Budidaya Labu Siam Pdf Merge
Gambar Labu Siam Labu Siam In English. Mengenal Tanaman Buah dan Sayuran Merambat. Sebelum kita berbicara tentang Tanaman Buah. Apr 18, 2014 Cara Menanam Labu Kuning Yang Baik Dan Benar, Pusat Manual Agro, Cara Menanam Labu Kuning Yang Baik Dan Benar. Labu siam (Sechium edule).
Labu siam ( Sechium edule) adalah tanaman yang masuk dalam famili Cucurbitaceae. Tanaman ini memiliki ciri batang penunjang menjalar, lunak dan mengandung air.
Warna buah labu siam sangat beragam, dari mulai kuning, hijau muda juga hijau tua. Di Indonesia, labu ini memiliki banyak sebutan, ada yang menamakannya waluh siem, labu Jepang, ada juga yang menyebutnya labu Jipang.
Tanaman labu siam tumbuh dengan merambat ke para-para. Besar buahnya dua kali kepalan tangan dengan bentuk membulat ke bawah.
Pada kulit luarnya ada alur yang mirip dengan pembagian ruang di dalam buah. Kulitnya yang tipis penuh tonjolan yang tidak beraturan. Dan jika dikupas mengeluarkan getah. Karena itu, sebelum dimasak harus direndam terlebih dahulu. Labu siam pada umumnya diolah sebagai bahan sayuran ataupun lalapan.
Labu siam tergolong tanaman yang mudah ditanam. Itu sebabnya, tanaman ini tersebar di berbagai belahan dunia, mulai dari daerah yang beriklim tropis sampai daerah subtropis, mulai di daerah dataran tinggi dengan hawa dingin sampai dataran rendah berhawa panas, semua cocok untuk ditanami labu siam.
Hal ini disebabkan karena adaptasi tanaman ini terhadap perilaku cuaca sangat baik. Labu siam tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengantisipasi kurangnya air pada musim kemarau, tapi juga mampu mengantisipasi kelebihan air di musim hujan. Labu siam dapat tumbuh dengan optimal pada tanah kering, bertanah gembur yang kaya bahan organik, dengan drainase dan aerasi yang baik. Untuk membudidayakan labu siam, berikut ini tahapan-tahapan cara menanam labu siam yang benar yang perlu dilakukan: 1. Pengolahan Tanah Membudidayakan labu siam terhitung tidak sulit.
Seperti halnya budidaya tanaman yang lain, awalnya dengan terlebih dahulu mengolah tanah dengan cara yang umum, yakni dengan membalik tanah dan menyeimbangkan unsur haranya. Setelah itu, dibuat parit-parit di atas lahan guna memudahkan dalam pengairan tanaman. Pola tanam dan parit-parit sebaiknya dibuat berjajar dan melintang. Karena dalam pertumbuhan tanaman labu siam membutuhkan para-para, maka terlebih dahulu harus kita buat para– para setinggi +/- 220 cm dengan tiang pancang 3 m x 5 m. Untuk bagian atasnya dapat menggunakan anyaman bambu. Sementara panjang dan lebar para-para disesuaikan dengan kondisi lahan serta jumlah tanamannya. Penanaman labu siam dilakukan dengan terlebih dahulu membuat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm berkedalaman 20 cm.
Jarak antara lubang tanam yang satu dengan yang lain sejauh 3 m dan antar baris 5 m. Untuk kerapatan tanaman antara 1200-1500 tanaman per hektar.
Pembibitan Labu Siam Labu siam diperbanyak melalui biji-biji yang terdapat pada buah labu siam yang umurnya sudah sangat tua. Biji-biji labu siam tersebut disemaikan di tempat yang lembab sampai berubah menjadi kecambah atau mengeluarkan tunas baru. Jika tunas yang tumbuh sudah lebih dari 30 cm, maka benih sudah siap untuk ditanam. Penanaman dan Pemeliharaan Dalam tahap penanaman terdapat beberapa proses dan tahap seperti: - Memasukan benih bertunas tersebut ke dalam lubang-lubang tanam yang sudah kita buat di atas lahan.
- Benih yang sudah dimasukkan ke dalam lubang tanam selanjutnya ditutup dengan lapisan tanah, dan harus selalu kita jaga dari serangan berbagai macam hama, termasuk gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitarnya. - Pastikan bahwa para-para yang telah kita pasang sebelumnya sudah berdiri dengan kokoh dan siap untuk dijadikan sebagai media rambat tanaman.
- Jika dalam proses pertumbuhannya kita jumpai tanaman yang tumbuh tidak sehat, lakukan penyulaman sesegera mungkin dengan bibit baru yang umurnya diperkirakan sama, penyulaman ini dapat dilakukan sejak satu minggu setelah tanam. - Ketika tanaman labu mulai tumbuh merambat atau menjalar, periksa kondisi sekitar lahan. Jika banyak dijumpai gulma atau rumput liar, lakukan penyiangan guna mengurangi bahaya hama dan penyakit tanaman, serta persaingan dalam memperebutkan unsur hara yang terdapat di dalam tanah. - Para-para mulai difungsikan begitu tanaman mengeluarkan sulur. Rambatkan sulur tanaman pada bambu yang ditancapkan di dekat batang tanaman, dan pastikan sulur tersebut merambat dengan benar, agar ketika mulai berbuah, bambu yang menjadi para-para tersebut ikut membantu batang dalam menyanggah beban buah. - Pada saat tanaman berumur 3-6 minggu, lakukanlah pemangkasan pada cabang, agar tunas dapat menyebar dengan baik. Jika tunas dapat menyebar dengan baik, maka buah akan tumbuh dengan merata dan pertumbuhannya juga akan berlangsung sempurna.
Potonglah ujung cabang yang tua dan tidak dapat lagi tumbuh memanjang, agar tunas-tunas baru dapat tumbuh. Potong juga daun-daun yang sudah tua. Hama dan Penyakit Terdapat beberapa hama dan penyakit yang biasa menyerang Labu Siam, beberapa diantaranya adalah: - Ulat Grayak Hama yang paling sering menyerang labu siam adalah ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat ini menghabiskan daun labu dan hanya meninggalkan tulang daun saja. Ulat grayak melakukan serangannya pada malam hari, dan pada waktu siang ulat tersebut bersembunyi di dalam tanah.
Untuk mencegah hama ini, tanaman harus dibersihkan dari berbagai jenis gulma, serta menyemprotkan sedini mungkin Azodrin dengan dosis 2 cc/l. - Kepik Hama tanaman labu yang lain adalah Kepik Leptoglossus australis. Kepik ini menyerang dengan membuat tusukan pada buah labu, sehingga ketika buah tersebut terkena air hujan, akan mudah dimasuki cendawan.
Akibat yang ditimbulkan, buah menjadi lembek dan busuk. Untuk mengatasinya dapat dengan menyemprotkan Azodrin dengan dosis yang sama seperti di atas. - Penyakit Layu Sedang untuk penyakit yang sering menyerang tanaman labu adalah penyakit layu yang disebabkan cendawan Fusarium sp. Penyakit ini menyerang bibit yang baru tumbuh atau tanaman yang masih muda. Gejalanya, ujung daun perlahan-lahan layu lalu mengerut, sebelum akhirnya kering. Cabut dan musnahkan segera tanaman yang terserang penyakit ini, agar tidak menular pada tanaman lain yang masih belum terjangkiti.
Selain itu, semprotkan Benlate 2 g/l air ke seluruh batang dan daun tanaman serta ke bekas tanah tempat tanaman yang terkena penyakit agar tidak menyerang tanaman lain. Panen dan Pasca Panen Pada umur 3 – 5 bulan, tanaman labu siam siap untuk dipanen untuk yang pertama kalinya. Cara memanennya adalah dengan memotong labu siam pada tangkainya menggunakan pisau. Usahakan agar tidak sampai terjatuh, karena kulit buahnya yang halus mudah sekali lecet sehingga dapat mengurangi mutu. Setelah panen pertama, panen berikutnya dilakukan satu minggu sekali. Tanaman ini memiliki produktifitas selama 3–4 tahun. Setelah melewati masa itu, lakukanlah peremajaan dengan menanam tanaman baru.
Satu tanaman labu siam rata-rata dapat menghasilkan sebanyak +/- 500 buah. Sedang produksi labu siam dapat mencapai 8–10 ton/ha per tahun.
Klasifikasi Tanaman • Divisi: Spermatophyta • Sub divisi: Angiospermae • Kelas: Dicotyledonae • Ordo: Cucurbitales • Familia: Cucurbitaceae • Genus: Cucurbita • Spesies: Cucurbita moschata Durch (Hutapea, J.R, et al., 1994) Ciri Morfologi • Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh), karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama. • Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). • Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.
• Seperti daun tumbuhan pada umumnya, warna daun labu adalah hijau, tapi pada daun labu pada pemukaaannya kasar. • Labu tumbuh merambat atau menjalar dengan kait pada batangnya dan jarang berkayu. • Kait pada batang labu berbentuk melingkar seperti spiral. • Batang tumbuhan ini berwarna hijau muda dan berbulu halus serta berakar lekat. • Panjang batangnya mencapai lebih dari 5 meter. • Daun tanaman labu merupakan daun tunggal yang memiliki pertulangan daun majemuk menjari.
Daunnya menyebar di sepanjang batang. Bentuk daunnya menyerupai jantung dan bertangkai. • Buah labu mempunyai bentuk yang bervariasi mulai dari pipih, lonjong ataupun panjang dengan alur yang berjumlah antara 15 hingga 30 alur. Buah yang masih muda berwarna hijau dan menjadi kuning kecoklatan ketika tua.
• Labu umumnya memiliki banyak biji yang berbentuk pipih, bundar telur, sampai bundar memanjang. Bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing.
Permukaan biji buram, licin. Biji terdapat bagian tegah-tengah buah. Ciri Mikroskopik • Bagian yang diamati pada mikroskop adalah rambut halus pada permukaan daun. Pembesaran yang digunakan 10 x 40. • Bagian tersebut memperlihatkan adanya sel-sel yang berbentuk jarum atau lebih dikenal dengan trikoma jarum. • Pada penampang melintang biji, tampak kulit biji, terdiri dari lapisan kutikula tebal, jernih, di bawahnya terdapat lapian sel berbentuk silindris berupa jaringan palisade dengan dinding berkelok-kelok dan parenkim termampat, di bawahnya terdapat lapisan sel batu, lumen jelas dan tersusun tegak, jaringan berikutnya terdiri dari sel parenkim yang bentuknya tidak beraturan, dinding sel tebal, warna jernih. • Keping biji terdiri dari epidermis keping biji berbentuk segi empat memanjang, parenkim keping biji berdinding tebal berisi aleuron dan minyak • Serbuk warna putih kecoklatan. Fragmen pengenal adalah fragmen kulit biji serupa jaringan palisade, sel batu parenkim, parenkim keping biji dan tetes minyak dan butir aleuron.
Kegunaan Dan Cara Pemakaian • Bagian yang digunakannya adalah buah.Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk dijadikan kuaci. • Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita. • Daging buahnya pun mengandung antioksidan sebagai penangkal kanker. Labu kuning juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, diare, dan diabetes mellitus.
• Cara membuat labu kuning, yaitu 60 gram labu parang (labu kuning) dan 1 buah pare diiris-iris menurut selera lalu dimasak dengan cara ditumis atau masakan lain sesuai selera, kemudian dimakan. Sedangkan, pemakaian konsumsi dua kali sehari. Aktivitas Farmakologi • Rasa buah labu agak pahit, sedikit pedas dan sejuk. • Berkhasiat melancarkan darah, vital energi, dan menghilangkan sumbatan, kolagogum, peluruh haid, anti radang, peluruh kentut, antibakteri, pengelat (astringent). • Senyawa kurkumin berkhasiat sebagai kolagoga, yaitu meningkatkan sekresi cairan empedu yang berperan dalam pemecahan lemak dan memperlancar pengeluaran ke usus, sehingga dapat menurunkan kadar lemak darah yang tinggi.
• Labu kuning juga bisa menjadi obat bagi pria yang mengalami disfungsi ereksi atau impoten, serta meningkatkan gairah pada pria normal. • Dalam penelitian tersebut, peneliti mempelajari beberapa partisipan usia 18 hingga 64 tahun dengan menggunakan 40 macam aroma yang dapat meningkatkan gairah seksualnya. Hasilnya menunjukkan bahwa aroma pie labu kuning yang paling membuat pria bergairah.
Para wanita tak perlu menggunakan parfum, dengan menyediakan pie labu kuning sudah cukup untuk membuat pria bergairah, Menurut Dr Hirsch, aroma tertentu dapat meningkatkan aliran darah ke penis pria. Dan kombinasi antara lavender dan pie labu kuning adalah aroma terbaik. “Kombinasi aroma tersebut dapat meningkatkan 40 persen aliran darah ke penis. Labu kuning adalah stimulan yang kuat,” jelas Dr Hirsch lebih lanjut.
Dr Hirsch menjelaskan, aroma dan bau pada dasarnya bertindak untuk mengurangi kecemasan. Dan dengan mengurangi kecemasan, maka aliran darah ke bagian kelamin pun akan meningkat. Kandungan Senyawa Kimia • Dalam biji labu kuning terkandung sejumlah zat antara lain jenis asam amino yang langka (seperti m-karboksifenilalanina, pirazoalanina, asam aminobutirat, etilasparagina, dan sitrulina) dan sejumlah asam amino lain yang diperlukan kelenjar prostat (semisal alanina, glisina, dan asam glutamat).
• Biji labu kuning juga mengandung unsur mineral Zn (seng) dan Mg (magnesium) yang sangat penting bagi kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat. • Kandungan lainnya berupa asam lemak utama, yaitu asam linoleat, asam oleat, dan sedikit asam linolenat.
• Selain itu vitamin E (tokoferol) dan karotenoid, yakni lutein dan beta-karoten juga ada di dalam daging bijinya. • Hormon beta-sitosterol itulah yang menyimpan khasiat menghambat atau menekan kerja enzim 5-alfa-reduktase. Enzim ini akan mengurangi terbentuknya hormon dihidrotestosteron dari hormon testosteron. Dengan begitu, membesarnya kelenjar prostat dapat dicegah. Selain itu, zat gizi dalam labu, diantaranya: • Vitamin A dan beta karoten. Beta karoten adalah pigmen warna kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh kita, akan berubah menjadi vitamin A. Fungsi vitamin A dan beta karoten antara lain berguna bagai kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh serta reproduksi.
Selain itu, zat gizi ini mempunyai manfaat sebagai antioksidan sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kanker dan penyakit jantung. Salah satu jenis vitamin yang larut dalam air ini, sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Vitamin C juga berperan pada fungsi kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan. Zat gizi ini terutam diperlukan dalam pembentukan darah, khususnya hemoglobin (Hb).
Makanan yang mengandung zat besi perlu, karena belak zat besi dari ibu saat bayi dilahirkan akan berangsur-angsur habis. Fungsi utama kalium adalah menunjang kelancaran metabolisme tubuh. Hal ini penting dalam menjaga keseimbangan air dfan elektrolit (asam-basa) di dalam sel tubuh. • Kelebihan lain dari labu kuning adalah kandungan seratnya yang tinggi, bermanfaat mengurangi resiko sembelit. Di samping itu, kandungan lemak labu kuning juga rendah, sehingga tak perlu takut balita mengalami kegemukan asal dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Produk Yang Di Jual Dipasarankan • Buah labu dapat digunakan sebagai sayur, sup, atau desert. Masyarakat umumnya memanfaatkan labu yang masih muda sebagai sayuran (lodeh, asem-asem, brongkos).
Olahan tradisional yang paling dikenal dari labu kuning ialah kolak. • Buah yang sudah tua digunakan sebagai campuran dalam membuat bubur Manado dan sayur bayam ala Sulawesi Selatan. Labu kuning setelah dikukus dapat dibuat aneka makanan tradisional, seperti dawet, lepet, jenang, dodol, dan lain-lain. • Sesuai namanya, labu kuning mempunyai warna kuning atau jingga akibat kandungan karotenoidnya yang sangat tinggi. Itulah sebabnya air perasan labu kuning sering digunakan sebagai pewarna alami dalam pengolahan berbagai makanan tradisional • Tepung labu juga sering dicampurkan ke dalam berbagai produk olahan untuk mendapatkan warna kuning.
Karotenoid dalam buah labu sebagian besar berbentuk betakaroten. Standard Kualitas Simplisia Dan Ekstrak • Para ahli di Chosun University mengatakan sejumlah penyakit yang disebabkan mikroba cenderung menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada saat ini. Sementara Kyung-Soo Hahm, Yoonkyung Park membuat ekstrak protein dari kulit labu. • Jenis protein kulit labu diujicobakan dengan beragam jenis mikroba termasuk Candida albicans, sejenis jamur penyebab infeksi jamur vagina, ruam popok pada bayi dan penyakit lainnya.
• Hasil penelitian dalam kultur sel menunjukkan, salah satu jenis protein memiliki pengaruh yang kuat dalam menghambat pertumbuhan C. Albicans, tanpa menimbulkan efek racun. • Dari riset yang dipublikasikan The Journal of Agricultural and Food Chemistry ini para peneliti menyimpulkan bahwa protein dalam kulit labu dapat dikembangkan menjadi obat alami untuk mengatasi infeksi jamur pada manusia, selain juga dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman. • Bahkan dalam Alqur’an juga disebutkan, betapa Allah Ta’ala mengembalikan stamina Nabi Yunus yang baru keluar dari perut ikan, dengan menumbuhkan pohon labu. Allah berfirman, “ Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul.
(Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan. Kemudian ia ikut berundi, lalu ia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan ia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuknya sebatang pohon dari jenis labu.” (Ash-Shoffat [37]: 139-147).
Hikmah dari kisah Nabi Yunus ini, membuat para ahli melakukan penelitian. Hasil-hasil riset pun menunjukkan, bahwa tumbuhan dari famili labu-labuan sangat efektif membunuh bakteri. Sementara tingkat efektivitasnya berbeda-beda sesuai dengan perbedaan jenis tumbuhan, bagian yang digunakan, jenis bakteri, dan ekstrak. • Khasiat labu lainnya yang sudah dikenal adalah mengobati luka bakar, memar, dan keseleo.
Selain itu, juga ampuh untuk menghilangkan demam ketika suhu badan tinggi. • Sementara Dr. Kamal Fadhl Kholifah mengatakan, sesungguhnya labu merupakan tumbuhan bergizi tinggi, mudah dicerna, tidak memberatkan lambung dan usus, sangat bermanfaat bagi pengidap penyakit jantung, orang tua, dan siapa saja yang berada dalam masa-masa pemulihan kesembuhan secara umum. • Senyawa marker dari labu kuning adalah beta karoten yang berfungsi sebagai antioksidan disamping mengandung komponen nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, lemak, serat dan mineral.
Aspek Budidaya • Labu Kuning ( Cucurbita moschata D.) merupakan komoditas pertanian yang cocok dikembangkan sebagai alternatif pangan. Buah ini memiliki kandungan gizi yang cukup dan bermanfaat untuk kesehatan.
• Sebagai bahan pangan, Labu Kuning ini kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat. Buah ini juga mengandung zat yang berguna bagi kesehatan, antara lain zat karotenoid yang berbentuk betakaroten. Pro Yakyuu Spirits 2011 Iso. Karena itu labu ini dijuluki “raja betakaroten,” yang berfungsi melindungi mata dari serangan katarak. Juga serangan kanker, jantung, diabetes, disentri, ginjal, demam, dan diare.
Serta mengandung penawar racun dan cacing pita. • Labu kuning termasuk jenis tanaman menjalar sehingga untuk budidayanya butuh penyangga, seperti teralis atau para-para setinggi 2-3 meter. • Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi hangat dengan temperatur 18-27 derajat. Batangnya merambat mencapai 5 – 10 meter, cukup kuat, berbulu agak tajam, dan bercabang banyak. • Labu Kuning berkembang biak secara generatif, dan bisa juga secara vegetatif.
Jarak tanamnya 1-1,5 m antar baris, dan 60-120 cm antar tanaman dengan baris. • Penanaman dapat dilakukan di tanah tegalan, pekarangan, maupun di sawah setelah panen padi, baik monokultur maupun tumpangsari. • Untuk menjaga kesuburan, dosis pupuk 20 kg/ha Urea, 10 kh/ha Sp 36 dan 15 kg/ha Kcl & diimbangi penyemprotan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air secara periodik 7 hari sekali mulai dari umur 5 HST sampai panen. • Panen pertama dilakukan pada umur 50-60 hari setelah tanam, dan untuk berikutnya dilakukan dengan interval 2-3 kali setiap minggu. • Untuk kebutuhan benih dilakukan dengan cara memanen pada saat buah mulai menguning dan tangkai buahnya mengering. • Pembuatan benih dilakukan dengan cara memotong melintang, kemudian bijinya dicuci bersih.
• Setelah itu biji dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3 hari hingga kadar airnya mencapai 8-10%. • Kulit buah Labu Kuning sangat tebal dan keras, dan bertahan selama 6 bulan, terutama bila tangkai dibuat tetap utuh. • Kulit buahnya bisa digunakan untuk menyeragamkan pemasakan buah, karena mengandung sumber etilen (hormon tanaman yang dapat mengatur pertumbuhan, perkembangan dan kemasakan).
• Bobot buahnya rata-rata 3-5 kg. • Meskipun memiliki manfaat yang cukup banyak, sayangnya di Indonesia labu kuning belum dibudidayakan secara khusus. GARIS IDIOLOGI Peningkatan nilai moralitas dan spiritual keagamaan menjadi dasar dalam membangun masyarakat dan manusia yang religius, beretika, dan berbudaya, sehingga dapat dijadikan landasan untukmeningkatkan dan memberdayakan masyarakat pertanian khususnya dan masyarakat luas pada umumnya termasuk dalam kaitannya dengan kinerja lembaga terkait dan birokrasi pemerintahan.
KELEMBAGAAN Keanggotaan lembaga bersifat terbuka, tidak diskriminatif karena faktor agama, suku, dan ras. Masyarakat memiliki cita-cita dan komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan dan membangun nasib dan masa depan yang lebih baik, dan karenanya lembaga ini berusaha mengakomodasikan dan mengkoordinasikan cita-cita tersebut. Sehingga dalam kebersamaan antara masyarakat pertanian, masyarakat luas, lembaga ini dan lembaga pemerintah terkait, berusaha memenuhi hak dan kewajiban yang seimbang dan proporsional dalam menuju harapan dan cita-cita bersama, dengan memegang teguh prinsip keadilan dan non diskriminasi yang menjadi ruh dan etika internal lembaga ini. DASAR Kelembagaan ini memiliki keyakinan yang kuat bahwa Pancasila merupakan ideologi, falsafah dan pandangan hidup yang tepat, terutama sebagai nilai-nilai dasar, jati diri dan warisan bangsa. Dalam perkembangan dinamika global yang sarat dengan nilai-nilai universal serta kecenderungan dan realitas baru, Pancasila tetap memiliki relevansi dan kekuatan untuk menjawab berbagai tantangan masa kini dan masa depan. IDEALISME (Pemberdayaan, Kebersamaan, Kesejahteraan) Selama ini masyarakat petani selalu menjadi pihak yang dikalahkan dan dirugikan. Ini bisa terjadi karena keterbatasan masyarakat petani dalam penguasaan pengetahuan tentang tehnik-tehnik pertanian yang efektif dan efisien, keterbatasan informasi tentang kemajuan tehnologi pertanian, masalah keterbatasan permodalan, pasar yang selalu mempermainkan harga jual, hasil panen dan keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola dan memanagemen bidang pertanian secara baik dan benar.
Hal-hal tersebut diataslah yang menjadi kendala dan hambatan utama dalam upaya peningkatan status kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat petani. Dengan adanya lembaga ini diharapkan langkah-langkah kecil menuju pemberdayaan mulai diayunkan, dengan harapan upaya pemberdayaan bisa berjalan dengan semestinya dan pada akhirnya bidang pertanian menjadi salah satu pilihan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan menjadi ujung tombak perekonomian bangsa dan negara.
Kebersamaan yang hendak dibangun dan diperjuangkan oleh lembaga ini adalah kebersamaan yang mendorong partisipasi pelaku, masyarakat petani dan masyarakat luas pada umumnya, lembaga pemerintahan terkait, orang-orang yang simpati dan berkompeten di bidang pertanian, sehingga diharapkan terbentuk kinerja yang efektif, efisien dan solit dalam proses pembentukan masyarakat petani yang berswasembada dan berswadaya serta dapat menunjang dan membentuk sumber daya manusia di bidang pertanian yang bermoral dan beretika. Kedudukan lembaga dalam hal ini sebagai motivator dalam mendampingi dan membina masyarakat pertanian dalam meraih harapan menuju masyarakat pertanian yang berswasembada dan berswadaya. Kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial sama pentingnya.
Dengan upaya yang sungguh-sungguh untuk meraih tingkat kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat luas dan masyarakat pertanian, dalam kemitraan ini berusaha diwujudkan secara bersama masyarakat yang beradab dan sejahtera, sehingga pada akhirnya diharapkan setiap warga masyarakat memiliki kenyamanan dan kemudahan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi prioritas utama karena apapun alasannya bidang pertanian merupakan salah satu tulang punggung stabilitas perekonomian Indonesia. Dan sampai saat ini justru bidang pertanian belum bisa menjadi tonggak perekonomian nasional. Dalam kerangka pikir seperti itu, keberadaan kelembagaan ini diharapkan mampu menjembatani proses-proses perbaikan sistem pertanian secara baik. AGENDA Sejak dulu bangsa Indonesia terkenal sebagai negara agraris, sehingga tulang punggung utama perkonomian Indonesia seharusnya tergantung di bidang pertanian. Tetapi melihat kecenderungan yang ada, justru sebaliknya pengembangan bidang pertanian kurang diperhatikan.
Hal ini nampak dengan adanya usaha-usaha ekstensifikasi pertanian yang terhenti, bahkan banyak lahan-lahan produktif pertanian yang dialihgunakan untuk pengembangan bidang lain. Usaha-usaha intensifikasi pertanian pun menjadi tidak terarah, seperti: pemanfaatan dan pemakaian pupuk anorganik yang tidak seimbang dan membabi buta, pemakaian obat-obatan pertanian ( insektisida, pestisida, dll ) yang kurang / tidak terarah. Hal-hal tersebut membuktikan bahwa terjadi kepincangan dalam usaha membangun bidang pertanian. Keberadaan lembaga ini diharapkan dapat menjembatani dan mengembalikan fungsi-fungsi ekstensifikasi dan intensifikasi yang selaras dan seimbang, sehingga setiap upaya-upaya pengembangan dan peningkatan hasil produksi pertanian selalu memperhatikan keselarasan dan keseimbangan alam. Tehnologi pertanian yang maju dan modern bukanlah tehnologi yang memakai produk-produk pabrik secara berlebihan dan tehnologi yang selalu memakai dan memanfaatkan bahan-bahan kimiawi yang dapat merusak siklus dan kesuburan tanah. Tehnologi pertanian yang maju dan modern selalu mengutamakan keselarasan dan keseimbangan alam, dengan meminimalisasi produk-produk kimia, sehingga dapat dicapai hasil produksi yang maksimal tanpa merusak dan mempegaruhi siklus alam, kesuburan tanah dan diharapkan dapat menjaga proses-proses produktifitas pertanian, keselarasan dan keseimbangan alam yang saling menunjang secara abadi.
Harapan akhir dapat tercapai sistem pertanian yang menggunakan tehnologi modern yang tepat dan terpadu. Lembaga ini mempunyai fungsi dan tugas pembinaan serta penjelasan kepada masyarakat petani juga memberi pembelajaran tehnik-tehnik pertanian dengan sistem organik dan tehnologi mikrobiologi yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanpa merusak keseimbangan alam. Hambatan klasik usaha peningkatan di bidang pertanian adalah modal usaha, sistem pengelolaan dan pasar.
Ketiga hal tersebut merupakan lingkaran setan yang merusak tatanan dan sistem pertanian. Untuk memutus matarantai lingkaran dan menghilangkan hambatan yang ada akan ditempuh langkah – langkah awal sebagai berikut: 1. Membentuk kelompok – kelompok tani untuk mempermudah dalam managerial, pembinaan dan mempertinggi saling komunikasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Membentuk koperasi petani yang diharapkan dapat mengantisipasi masalah permodalan dan penjualan hasil pertanian. Diadakan upaya-upaya membantu mental dan moral masyarakat petani bahwa apa yang akan dikerjakan dan sedang dikerjakan mereka sudah tepat, sehingga diharapkan untuk masa mendatang bidang pertanian menjadi bidang yang menyediakan lapangan pekerjaan yang dapat menghidupi dan mensejahterakan keluarga mereka.
Membentuk dan menciptakan produk-produk pasca panen dari hasil pertanian dan limbah pertanian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan nilai jual hasil pertanian. Mendorong petani untuk membuat dan memproduksi pupuk organik cair sebagai upaya menekan beban beaya pengolahan pertanian dan dalam rangka upaya perbaikan struktur tanah pertanian.
Peningkatan hasil pertanian dalam upaya pemberdayaan yang tepat, bermoral dan beretika dalam lingkup kebersamaan antara masyarakat, pemerintah, lembaga maupun perorangan / organisasi, untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Mengembalikan sistem petanian organik sebagai satu-satunya pilihan untuk menstabilkan dan meningkatkan hasil pertanian secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga pada akhirnya bidang pertanian dapat memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan dan kenyamanan hidup. Pemberdayaan dan pembinaan masyarakat pertanian melalui kelompok-kelompok tani dan koperasi petani, sehingga diharapkan mereka pada akhirnya mampu memanagerial dan mengelola sendiri sistem pertanian, baik dari sisi permodalan, pengelolaan, penjualan maupun peningkatan nilai jual hasil produksi pertanian. Membangun moral dan mental masyarakat pertanian untuk selalu memahami bahwa bidang yang mereka kelola merupakan salah satu tonggak perekonomian negara. Menciptakan lingkungan usaha yang sehat bagi masyarakat pertanian,, sehingga petani akan menjadi mitra perekonomian yang dihargai keberadaannya. Menciptakan dan membentuk usaha bidang pertanian yang tepat, sehingga usaha di bidang pertanian sudah dapat dijadikan sumber mata pencaharian yang menguntungkan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.